MINAHASA UTARA (NORTH MINAHASA)

1.PROFIL

Kabupaten Minahasa Utara merupakan bagian integral dari Provinsi Sulawesi Utara dengan ibukota Airmadidi dan berjarak sekitar 35 km dari ibukota Provinsi. Terbentuk berdasarkan Undang-Undang No. 33Tahun2003 merupakan pemekaran dari Kabupaten Minahasa dan diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia pada tanggal 7 Januari 2004. Kabupaten Minahasa Utara mempunyai luas daratan sekitar 1.059,244km², luas lautan 1.261 km² dengan garis pantai sepanjang 292,20 km, memiliki 46 pulau dan 1 pulau terluar yaitu Pulau Mantehage. Terletak pada 1 ͦ17’51,93”LU - 1ͦ56’41,03” LU dan124 ͦ 40’38,39”BT-125 ͦ5’15,53”BT dengan batas-batas sebagai berikut :

Bagian Utara                           : Laut Sulawesi dan Kabupaten Kepulauan Siau – Tagulandung – Biaro.

Bagian Timur                          : Kecamatan Bitung Utara, Bitung Barat (Kota Bitung, Laut Maluku.

Bagian Selatan                        : Kecamatan Kombi, Kecamatan Tondano Utara (Kabupaten Minahasa).

Bagian Barat                           : Kecamatan Tomboluan, Kecamatan Tondano Utara (Kabupaten Minahasa).

Dari sisi perwilayahan, letak Kabupaten Minahasa Utara sangat strategis, karena berada di antara 2 (dua) kota utama yang pertumbuhannya cepat, yaitu Kota Manado dan Kota Bitung, dan di antara 2 (dua) pintu gerbang utama lokal, nusantara, dan internasional, yaitu Pelabuhan Bitung dan Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi. Kabupaten Minahasa Utara masuk dalam koridor cepat tumbuh Manado-Bitung yang merupakan Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang terdiri dari Kecamatan Kalawat, Kecamatan Airmadidi, Kecamatan Kauditan dan Kecamatan Kema.

Di bidang pariwisata sendiri Kabupaten Minahasa Utara dalam beberapa tahun terakhir bertumbuh sangat cepat. Dapat diliat dari kunjungan wisatawan yang datang ke Kabupaten Minahasa Utara yang tiap tahun selalu mengalami kenaikan. Beberapa contoh destinasi pariwisata di Minahasa Utara seperti wisata budaya di Waruga(kuburan watu) Desa Sawangan Kecamatan Airmadidi. Wisata Pantai di Pantai Paal, Pantai Pulisan, Pantai Surabaya dan Pantai lainnya. Wisata Laut yaitu Taman Laut di Pulau Gangga, Pulau Lihaga, Pulau Nain, dan Pulau Talise. Ada pula makam pahlawan nasional Ibu Maria Walanda Maramis. Gunung Klabat yang merupakan gunung tertinggi di Sulawesi Utara. Serta daya tarik wisata yang dibangun oleh pemerintah daerah, yaitu Kaki Dian dan Hutan Kenangan yang keduanya berlokasi di kaki gunung klabat. Dan Tanjung Tarabitan yang merupakan titik paling utara dari pulau Sulawesi.

Pada tanggal 10 Desember 2019 Pemerintah menetapkan Likupang sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang menjadi destinasi wisata super prioritas bergabung dengan empat(4) destinasi wisata super prioritas yang lebih dulu ditetapkan yaitu Pulau Komodo, Mandailika, Borobodur, dan Dana Toba. Dengan demikian akan bermanfaat bagi masyarakat dan juga bagi Pemerintah Daerah dalam hal Pendapatan Asli Daerah.  Lokasinya sendiri yaitu terletak di Tanjung Pulisan Desa Pulisan kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara. Lokasi ini memiliki keunggulan geoekonomi karena orientasi geografis berdekatan dengan Bandara Internasional Sam Ratulangi dan pelabuhan Bitung. KEK Likupang diproyeksikan menarik ivestasi sebesar Rp. 5T dan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 65,300 tenaga hingga tahun 2040

Perayaan hari jadi Kabupaten yang awalnya dirayakan setiap tanggal 7 Januari berdasarkan tanggal peresmian, pada tahun 2012 diubah menjadi tanggal 20 November berdasarkan Perda No. 8 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan No. 1 Tahun 2004 tentang Penetapan Hari Jadi Kabupaten Minahasa Utara diubah menjadi tanggal 20 November.

2. VISI DAN MISI MINAHASA UTARA 2016-2021

"Minahasa Utara Menjadi Kabupaten Agribisnis, Industri dan Pariwisata Secara Terpadu Serta Berkelanjutan di Tahun 2021"

1        Mengembangkan Agrisnis secara efisien dan efektif.

2       Mewujudkan Kawasan Industri Yang Berwawasan Lingkungan Mendukung Kawasan Ekonomi           Khusus (KEK) di Kauditan, Kema dan Likupang Raya.

3       Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia.

4        Menyediakan Infrastrukutur Yang Memadai.

5       Menciptakan Birokrasi Pemerintahan Yang Memadai.

6       Kabupaten Yang Berdaya Saing Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan Menuju         Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia.